Rabu, 17 Oktober 2012

Pengamatan Iklan Tentang Provider Telkomsel


Persaingan di dunia telekomunikasi pada saat ini sangat ketat. Beragam produk yang ditawarkan dari provider-provider pun sangat banyak. Sebagai contoh provider-provider yang telah kita kenal antara lain Indosat, Telkomsel, Axis, XL Axiata, Bakrie Telecom, Tri (3) dll. Hampir semua provider-provider tersebut memberikan program yang sama kepada konsumennya, baik dari harga, layanan, fitur, kekuatan sinyal, serta tarif provider itu sendiri. Dalam hal ini,  konsumen sebagai pengguna dituntut selektif dalam memilih produk provider yang  telah ada. Dari sanalah timbul sebuah persaingan untuk memperebutkan konsumen agar memakai produknya. Selain itu,  pemasaran pun sangat diperlukan untuk memperkenalkan produk sebuah perusahaan. Bentuk pemasaran yang dilakukan dan diterapkan oleh masing-masing provider ini sangat gencar yang tujuannya untuk menarik minat konsumen. Bisa melalui pemasangan iklan melalui media cetak (koran, tabloid, majalah dll) dan media elektronik (televisi dan radio). Dari kedua macam media tersebut, media elektronik yang paling berpengaruh besar terhadap promosi dan  penjualan sebuah produk provider tersebut, khususnya televisi.
Salah satu provider yang sedang melambung adalah Telkomsel. Macam-macam produk yang dikeluarkan oleh Telkomsel antara lain yaitu Simpati dan Kartu AS. Hampir setiap saat iklan telkomsel muncul di commercial break siaran televisi swasta Indonesia. Dalam pemasangan iklan, dibutuhkan kreativitas atau ide yang menarik agar konsumen (peminat) merasa tertarik dan penasaran mencoba produk provider tersebut. Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh provider ini diantaranya tarif menelepon yang murah, sms yang murah, kecepatan akses data (internet) dll. Kebutuhan seperti itulah yang diinginkan oleh konsumen saat ini dan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dikatakan bukanlah umum bagi masyarakat pengguna telepon seluler, tetapi bisa mendongkrak penjualan produk.
Selain itu, kemasan iklan yang dibuat oleh provider ini sangat unik sehingga konsumen bisa tertarik terhadap produk ini. Salah satu  inovasi pengiklanan yang dilakukan oleh telkomsel adalah iklan dengan tema program haji. Dengan adanya musim haji saat ini, telkomsel mengeluarkan layanan menelpon murah dari arab Saudi ke Indonesia seharga layanan telpon murah. Dengan demikian fitur terbaru yang ditawarkan oleh telkomsel dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan memakai produk tersebut. Diihat dari STP (Segmentation Targeting Positioning), yaitu :
·         Segmentasi dari produk ini yaitu kelas menengah dan menengah ke atas, lalu  Pengusaha, Karyawan dll.
·         Targeting dari produk ini yaitu dipasarkan di counter-counter handphone dimana saja.
·         Positioning produk ini yaitu memposisikan dirinya sebagai produk yang ditujukan bagi orang yang selalu menginginkan jaringan luas.Persaingan di dunia telekomunikasi pada saat ini sangat ketat. Beragam produk yang ditawarkan dari provider-provider pun sangat banyak. Sebagai contoh provider-provider yang telah kita kenal antara lain Indosat, Telkomsel, Axis, XL Axiata, Bakrie Telecom, Tri (3) dll. Hampir semua provider-provider tersebut memberikan program yang sama kepada konsumennya, baik dari harga, layanan, fitur, kekuatan sinyal, serta tarif provider itu sendiri. Dalam hal ini,  konsumen sebagai pengguna dituntut selektif dalam memilih produk provider yang  telah ada. Dari sanalah timbul sebuah persaingan untuk memperebutkan konsumen agar memakai produknya. Selain itu,  pemasaran pun sangat diperlukan untuk memperkenalkan produk sebuah perusahaan. Bentuk pemasaran yang dilakukan dan diterapkan oleh masing-masing provider ini sangat gencar yang tujuannya untuk menarik minat konsumen. Bisa melalui pemasangan iklan melalui media cetak (koran, tabloid, majalah dll) dan media elektronik (televisi dan radio). Dari kedua macam media tersebut, media elektronik yang paling berpengaruh besar terhadap promosi dan  penjualan sebuah produk provider tersebut, khususnya televisi.
Salah satu provider yang sedang melambung adalah Telkomsel. Macam-macam produk yang dikeluarkan oleh Telkomsel antara lain yaitu Simpati dan Kartu AS. Hampir setiap saat iklan telkomsel muncul di commercial break siaran televisi swasta Indonesia. Dalam pemasangan iklan, dibutuhkan kreativitas atau ide yang menarik agar konsumen (peminat) merasa tertarik dan penasaran mencoba produk provider tersebut. Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh provider ini diantaranya tarif menelepon yang murah, sms yang murah, kecepatan akses data (internet) dll. Kebutuhan seperti itulah yang diinginkan oleh konsumen saat ini dan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat dikatakan bukanlah umum bagi masyarakat pengguna telepon seluler, tetapi bisa mendongkrak penjualan produk.
Selain itu, kemasan iklan yang dibuat oleh provider ini sangat unik sehingga konsumen bisa tertarik terhadap produk ini. Salah satu  inovasi pengiklanan yang dilakukan oleh telkomsel adalah iklan dengan tema program haji. Dengan adanya musim haji saat ini, telkomsel mengeluarkan layanan menelpon murah dari arab Saudi ke Indonesia seharga layanan telpon murah. Dengan demikian fitur terbaru yang ditawarkan oleh telkomsel dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan memakai produk tersebut. Diihat dari STP (Segmentation Targeting Positioning), yaitu :
·        * Segmentasi dari produk ini yaitu kelas menengah dan menengah ke atas, lalu  Pengusaha, Karyawan dll.
·         * Targeting dari produk ini yaitu dipasarkan di counter-counter handphone dimana saja.
·     * Positioning produk ini yaitu memposisikan dirinya sebagai produk yang ditujukan bagi orang yang selalu menginginkan jaringan luas.

Kamis, 11 Oktober 2012

Malam 1 Suro : Parangkusumo dan Puro Pakualaman

Belajar menelusuri sejarah, tradisi dan budaya yang masih melekat erat di kalangan rakyat Ngayogyokarto Hadiningrat. Sembari jalan-jalan menelusuri Yogyakarta di waktu malam, malam satu Suro, menjadi momen yang tepat. Malam satu Suro, bagi sebagian orang jawa dikaitkan dengan hal-hal mistis dan berfilosofis. Sebenarnya, diluar liputan, ada banyak latar belakang historis peristiwa penting yang terjadi di bulan Suro, khususnya penganut agama Islam, yang tentu saja berafiliasi dengan kebudayaan Mataram Jawa-Hindu.
Latar belakang dijadikannya 1 Muharam sebagai awal penanggalan Islam oleh Khalifah Umar bin Khathab, seorang khalifah Islam di jaman setelah Nabi Muhammad wafat. Awal dari afiliasi ini, konon untuk memperkenalkan kalender Islam di kalangan masyarakat Jawa. Maka tahun 931 H atau 1443 tahun Jawa baru, yaitu pada jaman pemerintahan kerajaan Demak, Sunan Giri II telah membuat penyesuaian antara sistem kalender Hirjiyah dengan sistem kalender Jawa pada waktu itu.
Waktu itu, Sultan Agung menginginkan persatuan rakyatnya untuk menggempur Belanda di Batavia, termasuk ingin “menyatukan Pulau Jawa.” Oleh karena itu, dia ingin rakyatnya tidak terbelah, apalagi disebabkan keyakinan agama. Sultan Agung Hanyokrokusumo ingin menyatukan kelompok santri dan abangan. Pada setiap hari Jumat legi, dilakukan laporan pemerintahan setempat sambil dilakukan pengajian yang dilakukan oleh para penghulu kabupaten, sekaligus dilakukan ziarah kubur dan haul ke makam Ngampel dan Giri. Akibatnya, 1 Muharram (1 Suro Jawa) yang dimulai pada hari Jumat legi ikut-ikut dikeramatkan pula, bahkan dianggap sial kalau ada orang yang memanfaatkan hari tersebut diluar kepentingan mengaji, ziarah, dan haul. Lebih detail tentang riwayat malam Satu Suro bisa dibaca disini.

Tradisi Jawa

Malam hari, tanggal 19 Januari 2007, banyak orang melakukan ritual menjelang 1 Sura tahun Jawa 1940 yang jatuh esok paginya, Sabtu Pahing, dengan caranya sendiri-sendiri. Tidak sedikit, untuk dapat dikatakan demikian, warga yang melakukan ritual Mubeng Beteng, hingga memacetkan lalu-lintas di seputaran kraton dan jalan protokol. Dengan Tapa Bisu, atau mengunci mulut, tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini. Yang dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya. Kungkum atau berendam di sungai besar, sendang atau sumber mata air tertentu, menjadi aktivitas yang menurut banyak cerita masih mewarnai tradisi masyarakat Yogyakarta. Yang paling mudah ditemui di seputaran Yogyakarta, yang masih menjunjung tradisi dengan filosofis tinggi, adalah Tirakatan dan Pagelaran Wayang Kulit. Begitu pula di Pantai Parangkusumo, kawasan Parangtritis, Kretek, Bantul Yogyakarta.

Pantai Parangkusumo

Dari sekian acara yang tentu saja berlangsung di tiap pelosok Yogyakarta, Kawasan pantai Parangtrisits, khususnya Parangkusumo, memiliki daya tarik tersendiri di malam satu Suro. Labuhan, menjadi ritual yang tidak asing di telinga masyarakat Jawa. Ritual ini menjadi ritual tahunan Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat. Parangkusumo memang biasa menjadi tempat berlangsungya prosesi ini. Hal ini yang menarik perhatian saya untuk berkunjung kesana di malam satu Suro. Namun, perkiraan saya salah. Labuhan dilangsungkan pada pagi hari tanggal 15 Suro. Hal ini yang saya dapat dari penuturan warga sekitar.
Wayang dan Nyekar di Cepuri Parangkusumo, menjadi dua kegiatan utama pada malam itu. Meski begitu, pengunjung dan masyarakat yang datang tidak hanya disuguhi keramaian pagelaran wayang dan keheningan suasana Cepuri yang mistis. Tumpah ruahnya pengunjung tiap tahunnya dimanfaatkan betul oleh pedagang kembang, makanan, dan berbagai jasa lainnya. Tukang obat tradisional, pijat tradisional dan -kalau saya tidak salah mengartikan- “wanita pendamping” tampak bertebaran menjadi konsekuensi atas berjubelnya pengunjung.

Wayang Kulit Semalam Suntuk

Tradisi dan warisan budaya jawa ini tak pernah lepas dari tiap momen penting, khususnya adat, di Yogyakarta. Apalagi malam satu Suro di kawasan pantai selatan dengan segala macam pernak-pernik mistisnya.

Dijubeli ratusan pengunjung yang berbaur dengan pedagang dan hiruk pikuknya lalu lalang kendaraan bermotor tidak mengurangi khidmatnya pagelaran wayang malam itu.

Cepuri Parangkusumo

Merupakan area tempat bersandingnya dua batu yang dikeramatkan. Batu Kyai Panembahan Senopati yang lebih besar terletak di sebelah selatan batu Kanjeng Ratu Kidul, yang keduanya dipagar mengeliling dengan satu pintu/gapura masuk
Kembang, dupa dan sesaji menjadi obyek yang tidak lepas dari tempat keramat macam ini. Apalagi di malam satu Suro, tidak sedikit peziarah yang datang dan berdoa di tempat ini, ditemani aroma dupa dan bunga yang menusuk hidung.
Diantara rombongan peziarah yang silih berganti masuk ke area Cepuri, ada seorang pemuda yang dengan khusyuk nya berdoa di sebelah batu Panembahan Senopati dengan pakaian jawa lengkap. Awalnya, saya, dan mungkin pengunjung lain, mengira beliau adalah juru kunci. Namun, sang juru kunci sendiri duduk bersila tepat di depan gapura setelah pengunjung masuk. Tiap pengunjung yang masuk wajib menemui juru kunci dan menyalakan dupa, sebelum menabur bunga dan berdoa.

 Rombongan peziarah yang nampak berbeda dari sebagian lainnya adalah rombongan peziarah dari Kraton Solo, begitu informasi dari penduduk sekitar. Mereka menggunakan pakaian jawa lengkap dengan sesaji dibungkus kain putih dan hijau, duduk bersila disamping dua batu tersebut.

Puro Pakualaman 

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk banyak diselenggarakan warga di pelosok kota. Begitu pula di kawasan Puro Pakualaman Yogyakarta. Kraton “Kedua” di kawasan Yogyakarta ini pun dihadiri warga yang ingin menghabiskan malam satu Suro dengan tradisi tahunannya. Berbeda dengan kawasan pesisir Parangkusumo, di Puro Pakualaman ini, warga yang hadir hanya ditampung secara “resmi” dengan sebuah tenda. Selebihnya warung dan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di halaman Kraton pun tak lepas menjadi tempat warga menikmati sajian wayang kulit.
Bahkan, warga yang datang dengan kendaraan roda dua pun enggan beranjak dari atas sepeda motornya, dan terlihat sangat menikmati sajian wayang kulit semalam suntuk. Begitu pula dengan penarik becak. Masih duduk di atas sadel tempatnya mengayuh kendaraan roda tiga ini. Bahkan kursi penumpangnya pun dijadikan tempat nyaman rekan penarik becak lainnya untuk duduk berselimut sarung dan menikmati malam panjang itu.


KOMENTAR : Menurut saya perayaan malam 1 suro ini sangat unik dan sangat sakral dikalangan masyarakat yogyakarta. Sangat unik karena wisatawan asing pun atusias itu melihat upacara malam 1 suro ini.. jadi  menurut saya tradisi malam 1 suro ini harus terus dilestaikan..

Rabu, 10 Oktober 2012

Kejujuran dan Etika Bisnis (Kick Andy)


kick andy adalah salah satu acara yang ada di metro tv yang sangat bagus seakali bagi semua kalangan, karena acaranya sangan mendidik dan membkan inspirasi bagi kita yang melihatnya. salah satunya pada episode yang ditayangkan 5 oktober 2012 yang menceritakan tentang kejujuran dan sikap anti korupsi, dalam episode tersebut ada beberapa bintang tamu yang bisa menjadi ispirasi bagi kita, ada sekolah yang mengajarkan tentang kejujuran dan orang-orang yang melakukan perlawanan terhadap kejahatan korupsi dengan cara nya masing-masing, sekolah kejujuran disekolah kanistus yang berada diwilayah kudus, disekolah ini berbeda dari sekolah yang lain, karna didalamnya ada kantn kejujuran yang melatih kita bersikap jujur dalam membeli walau tidak penjualnya. Selain kantin kejujuran ada pula telpon kejujuran yang mengajarkan kita beadarsikap jujur untuk membayar walau pun qt tahu bahwa tidak ada yang menjaganya Menciptakan permainan ular tangga yang menyuuh kita menaati semua peraturan dan agar selalu berfikiran positif Secara keseluruhan, sekolah dan sikap-sikap seperti ini perlu kita contoh dan diterpkan dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang melakukan perlawanan pada kejahatan korupsi dengan caranya masing”,, Yang pertama, ada seorang siswa negri 2 bandung yang menciptaka permainan anti korupsi dalam bentuk game computer yang inti dari game ini berpesan gar apabila seseorang ingin melakukan korupsi hendaknya memikirkan keluarga, orang tua, ayah istri dan anak-anak nya, karna apa bila tertangkap, mereka akan merasa dikecewakan dan disengsarakan Yang kedua, perlawanan melawan korupsi dengan cara pembuatan film. sebagai orang seni yang menggeluti dunia hiburan bisa saja melawan korupsi dengan membuat film yang berkualitas, dengan menyisipkan pesan pesan moral didalamnya, inti dari film yang mereka buat adalah, bahwa korupsi itu bermula dari hal yang kecil contoh berbohong, berbohong yang paling kecil yaitu berbohaong pada keluarga, atau didalam rumah. Demikian komentar dan analisis yang saya buat, semoga dengan mengetahui betapa kejujuran itu sangat penting, kita bisa membiasakan diri untuk selalu jujur pada diri sendiri dalam hal hal apapun dan sampai kapan pun. Thx…